yang punya baskom coklat

My photo
extremly addicted with chocolate

Sunday, April 8, 2012

Khansa Dinar Adibah


So, here we go..Khansa.
17 years old.
Binus University, Information Systems, 2011.
Food lover.
Anti-ghost.
Kit-kat girl.
Big fan of Raisa.
Simplicity.


Khansaaaaaaaa *lari-lari ala india* CONGRATULATION!!!
Ihiy banget deh ya masuk Spektakuler *kecup kecup*
Waktu si Agnes bilang "simpel", para lelaki (kecuali uki) langsung pelukan kayak teletubies
sementara kita yang duduk di bangku keluarga langsung teriak jejeritan kayak ngeliat hantu! Eh maksudnya kayak ngeliat Iron Man di depan mata gue (Y).
Oiya ada lagi kejadian epic pas pengumuman khansa masuk 10 besar yang lolos spectaculer. Si nyonya Audria Gupitarini mewek!!!

Padahal pas pengumuman itu gue sedang mendalami peran jadi suku eskimo gara-gara duduk di sebelah AC yang segede gajah itu. Tapi saat denger nama KANZA disebut, gue reflek langsung berdiri dan teriak. Si Uki langsung teriak "Allahuakbar!!!" Sungguh sabi sekali si Uki itu ya hehehe.


Itu cuma sepenggal cerita kita, sabi family, saat nonton Khansa, live, di studio 8 RCTI. While Khansa berjuang untuk mempersembahkan yang terbaik di panggung, kita juga berjuang loh sa. Banyak perjuangan yang....yaaahhhh agak ridiculous sih tapi itu semua buat khansa!!!








Oiya, ada suatu persembahan dari Audria dan gue buat nyemangatin Khansa!
Here we go:
SEMANGAT KHANSAAA!!!!



Oke, sekian dulu ya.
Tenang aja khansa, kita semua mungkin ga jengukin lo terus, ga nonton terus, TAPI, kita selalu ada buat lo, we always pray for you! Tuhan pasti akan menyatukan hati kita semua (ceileh). Kita ada di belakang untuk support, di depan untuk nonton+semangatin, di samping untuk nemenin lo in every step you take!

So,
 Good Luck Khansa!

Friday, April 6, 2012

last random night

It's been a long time that i didn't post anything. too busy in 'study', work, and did some other stuff.
Seminggu kemarin termasuk minggu yang sangat sangat sangat hectic. 


Tugas menumpuk, kegiatan a b c menunggu, kawat gigi sempet copot dan menumpuk rasa sakit di mulut, film bagus menunggu untuk di tonton, makanan enak juga menunggu untuk dimakan setelah kawat bener, kamar menunggu untuk selalu dibereskan, makanan di kulkas menunggu untuk dimasak, teman menunggu untuk janjian jalan bareng. 


Tapi ALHAMDULILLAH, seminggu ini gue masih menjalaninya dengan sehat, dan tidak tumbang sedikit pun :)




Suatu malam, gue, Dani, Faisal, dan Andi seperti biasa, stuck di bawah, males naik ke atas, mager parah deh pokoknya. Kita ngumpul di sofa samping Games Room. Setelah ngalor ngidul ngobrol ga jelas, kita semua terdiam. Muka udah hampir ngantuk semua tapi ga ada yang menampakan muka pengen tidur atau naik ke atas, balik ke kamar.
Akhirnya, demi memanaskan suasana dan menghilangkan kebosanan yang sudah merasuki kita semua, gue memulai percakapan, err, lebih tepatnya pertanyaan.


"Eh, gue mau nanya deh, kalian jawab ya, satu-satu, oke!"


Pertanyaan gue dimulai dengan semacam 'case study'.


"Ada cowo, ngajak jalan cewek, keluar, makan, jam segini (sekitar jam 10) naik motor, berdua aja. Nah kalo kalian jadi si cowok itu, maksud kalian apa?"


Berawal dari pertanyaan itu, gue jadi lanjut mengeluarkan beberapa pertanyaan yang masih berhubungan tentang itu secara tidak langsung. Mostly, pertanyaan gue itu seputar pacar, cewek, temen cewek, dan some girls attitude. 


Gue ngga akan nge-share semua pertanyaan gue dan jawaban yang mereka keluarkan karena itu hanya untuk koleksi pribadi aja hehehe.


Setiap gue akan melontarkan pertanyaan, gue pasti akan mencari suatu kasus dari seseorang yang gue kenal, dan gue tanyain pendapat para lelaki itu. Jawaban mereka kadang sesuai dengan apa yang gue bayangkan, dan beberapa ada juga yang 'unexpected'. 


Tiba-tiba terlintas di pikiran gue. "Apa yang mereka pikirin tentang gue yang menanyakan hal-hal ini ya? Masa mereka ga heran sih tiba-tiba gue nanya hal-hal yang kayak gini. Atau emang obrolan semacam ini udah sering mereka alamin ya? Kok kayaknya dari tadi mereka tidak menunjukan wajah atau raut atau tatapan heran ya?"


Setelah pertanyaan itu muncul, ada pertanyaan lagi yang menunggu di belakang pertanyaan itu, "Sebenernya gue kenapa ya? Normalnya, orang nanya" kayak gini karena mereka sedang/sudah/akan mengalaminya. Dan sementara gue ngga! So, what's wrong with me?"


Ya mungkin itu benar-benar random question yang terpikir sama gue saat itu. Gue nanya nya ga beralasan, ngga ada maksud apapun, just want to know some boys opinion. 


From those conversation i also learned a lot and found something new for me. Hmm, seems legit :D