yang punya baskom coklat

My photo
extremly addicted with chocolate

Monday, August 13, 2012

Daily Question

The very very basic question that you'll always hear at first is:
"lagi ngapain?"
and it goes on with other question:
udah makan?
udah sarapan?
udah sahur?
udah buka puasa?
udah mandi?
pergi kemana?
lagi dimana?
udah sampe?
pulang sama siapa?
udah ibadah?
udah nugas?
hari ini mau kemana?
besok mau ngapain?
agenda hari ini apa aja?
aaaaaaand so on.
It won't stop soon, believe me.

In my opinion, when someone start to mention that daily question...its has 2 probability.
First, is just because he out of topic. He can't find some stuff to talk. So with daily question, he will find new topic -,-

And for the second reason is....he wants to know about you, more. He want to keep an eye of you. He want to know your daily life and activities in a proper way.

Tuesday, August 7, 2012

unwanted feeling

Cewe mana yang ga suka dipuji. Cewe mana yang ga suka diperhatiin. Cewe mana yang ga suka dimengerti.

Cewe mana yang ga seneng kalau ada yang suka dengan kepribadian dia. Cewe mana yang ga seneng kalo ada yang merhatiin hal-hal kecil yang ada di dia.

Believe me, buat cewe, hal-hal kayak gitu tuh bisa merubah suasana hati mereka. Mungkin sebagian ada yang seneng banget, sebagian ada yang seneng aja. Adakah yang ngga suka? mungkin ada, dan gue bisa jadi salah satunya.

Mungkin ngga bisa dibilang 100% ga suka, tapi para cewe ini itu terkesan takut. Takut berharap banyak. Takut untuk bahagia di awal dan bakal jatuh dengan tragis di akhir. Takut untuk mengenal dan mencoba hal baru itu. Takut tidak sesuai dengan keinginan mereka.

Thursday, July 5, 2012

Sahabat (?)

Gue gatau yah. Postingan ini dibuat karena gue lagi dalam keadaan emosional atau ini emang yang gue alami sebenarnya. Gue pernah baca postingan temen gue yang mengingatkan gue untuk tidak selalu menyalahkan temen gue saat mereka tidak ada di saat kita butuhin. Sebenernya gue setuju, nyalahin orang itu ga menyelesaikan masalah. Mungkin aja mereka memang pas ga bisa di saat kita butuh.

Tapi bolehkah gue membuat pengecualian dalam pemikiran itu?

entah kenapa gue selalu merasa..sahabat dan teman gue tidak pernah ada dan tidak pernah bisa menjadi seseorang yang bisa gue andalkan untuk membantu gue dalam keadaan yang katakanlah sangat parah. Mungkin itu juga dr gue yang orangnya ngga enakan, jd sungkan meminta mereka untuk ada di saat seperti itu. Tapi gue pernah mencoba, dan kenyataannya ada saja hambatan yg membuat mereka tidak bisa ada buat gue di saat seperti itu.

Bisa aja gue punya pemikiran "ga ada gunanya gue punya temen sahabat, apalagi pacar". Dasar pemikiran itu ya dari perlakuan dan apa yg gue alami. Gue juga pernah nonton anime yg berstatement "do not trust anyone except yourself". Hal itu yg bikin gue mikir, gue harus bisa menyelesaikan masalah sendiri, karena ga selamanya gue bersandar sama orang lain. Gue harus bisa mandiri. Percuma gue berusaha untuk mengandalkan dan mengharapkan orang terus menerus. No use.

Tapi di satu sisi gue pun sadar akan 1 hal, gue cuma manusia yang di cap sebagai makhluk sosial. Makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri. Gue termasuk orang yang ngga bisa sendirian. Berada di keramaian bisa bikin gue nyaman. Walaupun gue ngga ikut serta dalam keramaian itu secara langsung.

Entahlah gue harus gimana. Mungkin keadaan ini ga selamanya terjadi kepada gue. Semoga...